BEBERAPA KATA MOTIVASI UNTUK DIRENUNGKAN
Oleh : Ust.. Hefni Zain
1. Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran
yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat
sebelum lelah.
2. Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk
mencoba, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan
untuk berhasil
3. Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita ketahui, kapankah kita akan
mendapat pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum kita ketahui adalah pintu
menuju pengetahuan
4. Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila anda berkeras untuk
mempertahankan cara-cara lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila cara-cara
anda baru
5. Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi
produktif, adalah sama dengan orang yang terus memeras jerami untuk mendapatkan
santan
6. Mengapa Anda hanya dekat dengan mereka yang
anda sukai dan seringkali anda menghindari orang yang tidak tidak anda
sukai, padahal dari yang tidak anda sukai itulah Anda akan mengenal sudut
pandang yang baru
7. Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah orang muda
yang tidak pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi pada keamanan, telah
menua sejak muda
8.
Bila anda belum menemukan pekerjaan yang sesuai dengan bakat anda,
bakatilah apapun pekerjaan anda sekarang. Maka Anda akan tampil secemerlang yang
berbakat
9.
Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa mengupayakan pelayanan yang
terbaik. Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang baik, maka andalah yang
akan dicari uang.
10. Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu
adalah sangat berharga. Memiliki waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi
menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan
11. Pelaut ulung tidak pernah lahir dari laut yang tenang, karena itu orang
yang meraih fajar hanyalah merka yang mau dan mampu melakukan perjalanan
panjang di waktu malam. Maka jangan pernah berharap melihat indahnya bulan
bila tidak berani melihat gelapnya malam,
sebab tak mungkin disebut cahaya kalau tak ada gulita.
12. Penolong sejati adalah menolong dengan “sungguh-sungguh
menolong”, yakni menolong tanpa tujuan apapun selain menolong itu sendiri,
bukan menolong demi interess konsesif yang menyandera nasib orang yang ditolongnya,
bukan mengutangi jasa orang lain untuk mengikat kebebasan orang yang diutangi tersebut,
bukan membantu orang lain sambil merasa dirinya lebih tinggi derajatnya karena
dia telah mambantu, sehingga sesungguhnya yang dia lakukan adalah merendahkan
orang yang seakan akan dibantunya itu. (Bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar